Berita

Sosialisasi Budaya Pemerintahan ‘SATRIYA’

Senin, 13 November 2023

Wonosari, Senin, 6 November 202 di Ruang Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul telah diselenggarakan sosialisasi budaya pemerintahan ‘SATRIYA’ sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 16 Tahun 2018.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB. Peserta sosialisasi sebanyak 20 orang, yang terdiri dari Pejabat Struktural di lingkungan Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Auditor dan PPUPD dengan narasumber Ajie Saksono, S.STP, M Si., PhD selaku Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Gunungkidul.

Dalam sambutan pembukaannya, Saptoyo, S.Sos, M.Si selaku Inspektur Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa budaya kerja merupakan bagian dari budaya yang dipakai sebagai nilai dan kebiasaan kerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi. Budaya ini sangat baik diterapkan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sampai dengan Kalurahan. Adanya sistem Pemerintahan Daerah yang baik dan konsisten dengan didukung pelaksanaan budaya kerja akan menciptakan pola pikir yang berorientasi pada pelayanan serta perilaku dan cara kerja aparatur yang berpedoman pada nilai-nilai, sistem dan aturan formal yang berlaku, yang kesemuanya itu bermuara pada terciptanya good governance dan clean government. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam dan menanamkan nilai-nilai budaya pemerintahan SATRIYA bagi aparatur sipil negara sehingga mampu mengimplementasikannya dalam pola pikir, sikap, dan perilaku dalam pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari hari. Harapannya dapat terwujud aparatur pemerintah daerah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas dari KKN, mampu melayani publik, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik.

Selanjutnya, Saptoyo, S.Sos, M.Si dalam arahannya mengingatkan agar ASN meningkatkan kedisiplinan dan memanfaatkan IT dalam pelaksanaan tugas sebagai salah satu upaya menutupi kekurangan ASN. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan layanan lebih dari yang diharapkan masyarakat. Sementara itu narasumber tunggal yaitu Ajie Saksono, S.STP, M.Si., PhD menjelaskan secara teknis dan rinci tentang implementasi budaya SATRIYA. Disampaikan bahwa Budaya Pemerintahan SATRIYA, bisa diartikan sebagai watak ksatria dan sebagai akronim dari kata Selaras, Akal Budi Luhur, Teladan, Rela Melayani, Inovatif, Yakin dan Percaya Diri, Ahli Profesional. Ini diharapkan agar bisa menjadi pedoman dalam mengubah perilaku aparatur birokrasi yang lebih handal, profesional, efektif dan efiesien, inovatif, bersih dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.